Monday, February 11, 2019

Bakeasy by Cookpad Part 1: Pengalaman Membuat Quiche

Beef Mushroom Quiche


Assalamu'alaikum teman-teman, kali ini aku mau nyeritain pengalaman pertama aku saat ikutan kelas masak mandiri di Bakeasy by Cookpad (lokasinya ada di daerah Senopati).
Awalnya, aku tau kelas baking ini itu dari IG story temen aku, terus aku ngerasa kok seru dan lucu banget tempatnya. Yaudah, meluncurlah aku ke IG @bakeasy_by_cookpad deh, untuk pilih menu silahkan mampir ke @bakeasy.menu, ada sekitar 25 menu dengan harga berbeda, yang bisa kamu pilih lho! Nah aku booked ovennya via whatsapp (WA).

Jeng jeng! Hari yang dinanti pun tiba... Aku dateng sendirian dong, ya maklumlah bingung mau ajak siapa karena siang bolong di hari kerja pula...

Pertama kali masuk, kita akan disambut sama Staff yang ramah (Mba siapa ya namanya aku lupa, huhuuu padahal udah kenalan). Aku memilih menu (aku pilih Beef Mushroom Quiche), kemudian aku selesaikan pembayarannya (untuk menu Quiche ini harganya 180k). Terus, aku dijelasin peraturan selama ikutan kelas di Bakeasy ini. Kelas masak di sini itu unik, kenapa? Karena kita selfbaking gitu lho... Panduannya masaknya udah ada di Ipad, jadi kita tinggal ikutin instruksi lewat Ipad. Keliatannya gampang ya? Eits jangan salah, meski instruksi sudah diberikan dengan sangat jelas tapi hasilnya bisa beda-beda lho setiap orangnya... Klo kamu g percaya, silahkan coba langsung deh...
Bagi aku, baking itu sangat butuh ketelitian dan kesabaran. Ya bayangin aja, itu takaran harus sesuai klo ngga bisa gagal deh, ya bisa jadi adonannya g ngembang alias bantet, atau malah terlalu ngembang, bisa gosong klo salah atur suhu oven atau ninggal oven kelamaan, dan beribu sebab lainnya.

Selanjutnya, ketika Ipad sudah di tangan, aku mulai menonton video pembuatan Quiche selama 2 menit biar ada gambaran (padahal mah aku udah prepare dengan nonton 5 kali video bikin Quiche sebelum hari itu). Saatnya menakar dimulai...
Saat menimbang bahan-bahan yang dipakai, ada cerita kocak nih. Aku yang g biasa pake timbangan digital kan bingung ya makenya gimana, misa di bahan tertera 25 gram terus berat wadahnya itu 25 gram, aku jadi mikir berarti pas ditimbang 50 gr totalnya (ini dalam hati aku bilang, ya ampuun matematika banget ini perlu ngejumlah-jumlahin). Ternmyata oh ternyata g begitu cara nimbang pake timbangan digital. Ada orang di situ yang ngasitau akau caranya, ternyata pas wadah ditaruh kan mncul angka 25g, bisa di ke 0-in dong dengan satu tombol yang ada di sebelah kanan, hahahaha dalem, hati mau ketawa mirislah...

Baiklah, mari kita lupakan sejenak ketidaktahuannku itu, hahahaha... Nah di bawah ini nih gambar bahan-bahan membuat Quiche. Eh itu bahannya udah bagian ke-2 deng, bagian pertamanya untuk buat kulitnya g aku foto. Buat semuanya bagian ini aku sendiri lho...

Bagian tersulit: lihat gambar
Bagian tersulit pada pembuatan Quiche ini bagi aku adalaaah waktu mau buat kulit Quiche nya... Kenapa? Klo yang udah sering baca blog aku tau dong aku anaknya berantakan dan g rapi, tetapi pada kesempatan kali ini aku dituntut untuk menjadi orang yang sabar, rapi dan hati-hati... Aku diminta nipisin adonan (g boleh ketipisan dan g boleh ketebelan), ketebalan sebisa mungkin sama rata, dan bentuknya lingkaran dengan besar 2 cm lebih besar dari cetakan...Waktu ngerjain bagian ini, aku bismillaah aja, pelan-pelan dan dibawa enjoy ajalah... Alhamdulillaah berhasiiil, yeay...

Adonan ditaruh dicetakan
Saat menaruh adonan yang udah aku pipihkan tadi ke cetakan juga butuh perjuangan, angkat adonananya harus hati-hati dan direkatkan ke cetakannya juga pelan-pelan... Alhamdulillah cantik dan rapi juga yaa kaaan :)).
Ditusuk-tusuk deh sebelum dipanggang
Penampakan setelah keluar dari oven nih.



Ternyata adonananya sedikit mimpes sodara-sodara tapi alhamdulillah masih cantik kan pinggirannya. Cuma entah mengapa di dalamnya ada beberapa lubang yang retak.
Tuang heavy cream dan taburi keju.




Saatnya memasukkan sosis dan jamur.

Siap masuk oveeen.
Alhamdulillaah, berjibaku ku terbayar :))
Voila, Beef Mushroom Quiche ala Addina jadi juga :).
Alhamdulillaah Quiche aku jadi juga... Nah klo ada yang beranggapan, "Yaiyalah pasti jadi kan udah ada step by stepnya", cobain langsung deh sini. Aku aja liat di depan aku sama-sama bikin Quiche tapi hasilnya beda. Orang itu sampe bilang, "Kamu kuenya cantik". Ini aku aja pelan-pelan banget mindahinnya karena Quiche itu "Fragile" sodara-sodara, bisa ancur klo mindahinnya kasar... 

Oh iya yang aku suka lagi dari konsep di @bakeasy_by_cookpad adalah abis kuenya jadi, kita bisa foto kuenya pake properti yang ada di sana. Yaudah karena akhir-akhir ini aku juga tertarik sama foodphotography, langsung deh aku tata dan jeprat-jepret. Nah klo foto di atas sedikit keterangan ya cahayanya, itu aku pake filternya instagram.

Kesan keseluruhan aku selama kelas di Bakeasy ini adalah seruuu... 
Nantikan postingan aku berikutnya karena aku udah 3 kali ikutan kelas di Bakeasy dengan menu berbeda... :)

Selamat mencoba, semoga postingan kali ini bermanfaat ya, aamiin...

Wednesday, January 2, 2019

Menikah

Assalamu'alaikum,

Mau bahas, bahasan sensitif ah. Entah kenapa aku males sekali membahas hal ini. Berbagai penilaian orang yg terlalu bebas disematkan padaku membuat aku BT, ya ada yg mikir aku pemilih, aku g usaha, aku yg g buka diri dll. Stop it! Ich habe die Nase voll!

Aku g perlu sih ngejelasin dan bikin pengumuman ke orang-orang apa yg aku pikirkan dan aku rasain. Menikah itu bukan masalah cepet2an... Yg suka, ada, tapi klo g sreg g bisa dipaksain juga kan... Dulu aku memang pernah berada di titik ingin segera menikah tapi sekarang aku g mau asal cepet terus siapa aja yg suka aku langsung iyain...

Aku ingin benar2 menemukan pasangan yg sreg udah itu aja... Aku mau tutup mata sama umur aku, aku mau bahagia dengan caraku, aku g mau "menikah" yg seharusnya jadi ibadah malah membebankanku (gegara diburu-buru padahal memang belum takdirnya).

Yaudah ah, pagi ini lagi aga sedikit bad mood.
G usahlah meminta orang lain untuk cepet menikah. Lebih baik mendoakan semoga biar pun belum bertemu jodohnya, orng tsb bisa punya hidup yg berkah, bermanfaat bagi orang banyaaak... *Catet yaaa....

Wednesday, September 19, 2018

Okonomiyaki Rumahan ala Addina

RESEP OKONOMIYAKI



Bahan-bahan:
- Tepung, taburan, dan olesan (sepaket bumbu takoyaki beli di @mozakitchen). Aku hanya pakai ¼ kantunng tepung.
- 1 Telur
- 1 gelas Air
- 1/2 Bawang Bombay
- 2 Daun bawang
- 1/4 Kol (makin banyak makin enak :))
- 4 Crabstick
- Garam
- Lada
- 4 lembar Red Cheddar Cheese
Bahan-bahannya :).
Cara Memasak:

1. Sediakan baskom ukuran sedang. Masukan ¼ tepung, 1 butir telur, dan 1 gelas air. Aduk rata.
2. Masukan Bawang Bombay yang sudah diiris memanjang, cacahan Daun Bawang, Kol, Crabstick, kemudian aduk rata.
3. Tambahkan garam dan lada secukupnya.
4. Tuang adonan di atas penggorengan anti lengket dengan api kecil, tutup atasnya.
5. Jika sudah matang, balik okonomiyaki dengan hati-hati.
6. Taruh lembaran Red Cheddar Cheese di atasnya, biarkan meleleh.
Penampakan Okonomiyaki saat dibalik. 
Voila, jadi deh :).
Sudah jadi deh, resepnya mudah kan. Isiannya bisa dibuat sesuai selera.

Selamat mencoba.

Thursday, September 13, 2018

Nasi Panggang Rumahan ala Addina

“Nasi Panggang Dadakan dengan Bahan Seadanya ala Addina”

Bahan-bahan:

- 1 Piring Nasi
- 2 Sosis
- 1/4 Block Salted Butter
- 1/2 Bawang Bombay
- 3 Siung Bawang Putih
- 1/2 Wortel
- 3/4 Susu Full Cream Ultra/ Green Field 250ml
- Garam
- Lada
- Bubuk Cabai
- Gula
- Oregano
- 1/3 Block Keju Cheddar
- 3 Lembar Red Cheddar Cheese yg gampang meleleh (aku beli di @mozakitchen , merk Anchor)



Cara Memasak:
1. Goreng 2 sosis yang sudah dipotong kecil-kecil, tiriskan. Sosis ini nantinya akan dicampur dan ditaruh di atas nasi sebelum dipanggang.
2. Lelehkan butter, kemudian tumis bawang bombay yang sudah diiris dadu dan bawang putih yang sudah dicacah hingga wangi dan kecoklatan, masukan wortel yang sudah diiris dadu, beri garam, gula, dan lada secukupnya.
3. Tuangkan susu full cream dan oregano, aduk merata, masukkan 1 piring nasi putih. Kemudian tambahkan keju cheddar yang sudah diparut dan sosis.
4. Jika sudah mengental, matikan api, tuang di wadah tahan panas. Susun sosis di atasnya, kemudian tutup dengan red cheddar cheese (nanti akan meleleh), susun sosis lagi, dan taruh sisa parutan keju Cheddar (nanti akan kering kecoklatan).
5. Panggang ke dalam oven pada suhu 170 derajat celcius selama 20-30 menit. Api atas.

Penampakan sebelum dipanggang
Lapisan keju dan sosis

Voila sudah jadi :)
Revisi Cara Memasak dan Modifikasi Bahan Masakan

Warnanya lebih cokelat karena pakai madu jadi cepat gosong :)

Revisi

1. Ternyata enakan tumisan dicampur nasi terlebih dahulu (bukan dituang susu terlebih dahulu), jadi kya buat nasi goreng, lebih enak karena tekstur nasinya jadi agak keras.
2. Panggang ke dalam oven dengan api atas bawah bukan hanya atas saja, ini membuat nasi tidak terlalu berair.
3. Tambahkan di atas lapisan Red Cheddar Cheese, mayoinaise (2 sendok makan mayonnaise pedas, 1 sendok the cabai bubuk (klo aku pake merk Bon Cabe level 2), dan 1 sendok teh madu).
4. Tambahin daun bawang juga enak.

Bagi aku sih ini masya Allah enaknya, aku udah bikin sampai 4 kali dan yang terakhir kali bikinnya pake loyang dan langsung ludes pas udah jasi :)). Orang rumah juga semuanya pada suka.

Selamat mencoba :)).

Thursday, August 9, 2018

Sirloin Steak Ala-ala :)

Assalamu'alaikum,

Kali ini, aku mau berbagi resep simpel cara masak Sirloin Steak. Inspirasi memasak kali ini datang karena menonton youtube Gordon Ramsay. Aku biasanya nonton 3-4 youtube channel sebelum aku masak sesuatu, ada juga yang aku tambah dengan baca blog orang, abis itu biasanya aku modifikasi deh :).

Resep Sirloin Steak ala Addina:
- 200gr Daging Sapi Sirloin
- Salted Butter (aku biasanya pake Elle&Vire / Orchid / Lurpak / Anchor)
- Garam
- Lada (lebih enak lagi pake black pepper yg masih agak kasar)
- Bubuk Paprika (optional)
- Rosemary (optional, ini rasa dan aroma Rosemary juga kuat banget, klo mau yang light, g usah pake juga udah enak kok)
- Bawang Putih (optional, kali ini aku g pake soalnya bagi aku rasa bawang putih itu terlalu kuat dan bikin rasa dagingnya terganggu, tapi balik lagi ke selera ya)
- Olive oil (optional, kali ini g pake soalnya olive oil di rumah lagi abis)

Voila Sirloin Steak ala Addina. So yummy so buttery :). Masya Allah.
Cara memasak:
1. Daging yang udah dibeli kan masih tampak berair ya, keringkan dulu pake tisu makan sampe benar-benar kering.
2. Potong daging menjadi 4 bagian klo dirasa daging terlalu besar (karena aku bukan pro, aku takut kematangan dagingnya g seperti yang aku harapkan jadi biasanya 1 daging 200gr aku potong jadi 3-4 bagian).
2. Taburi garam, lada, dan bubuk paprika (boleh juga dipakein olive oil klo ada), secukupnya. Dilumuri deh ke seluruh daging hingga merata.
3. Diamkan daging 4 jam - seharian (taruh di kulkas tapi bukan di freezer ya) supaya bumbu meresap.
4. Lelehkan salted butter pada penggorengan anti lengket secukupnya, tunggu sampai benar-benar panas (klo kata Chef Yuda supaya dapet hasil daging yang luarnya crispy tapi dalemnya juicy).
5. Taruh daging, biasanya klo udah panas banget dagingnya sampe berdesis, masukkan Rosemary, miringkan penggorengan abis itu butter yang sudah mencair diambil pake sendok dan dikucurkan ke bagian atas daging (kira-kira sekitar 3 menit).
6. Balik daging, lakukan hal yang sama (kucurkan lelehan butter di atasnya, sekitar 3 menit juga).
7. Kemudian angkat dan istirahatkan daging sekitar 2-3 menit.
8. Iris tipis-tipis deh (rasanya happy klo liat tingkat kematangannya sesuai sama yang diharapkan).

Klo dipakein Rosemary jadi lebih cantik saat difoto, hahahaha...
Penampakan saat dipotong-potong, aseli ini juicy banget :)
Nah klo menurut kalian, daging aku itu tingkat kematangannya medium apa medium well??? Aku rasa di tengah-tengahnya, hehehe... 
Komentar jujur, aseli ini super enak, empuk banget dagingnya, dan gampang buatnya. Oh iya, aku pilih Sirloin Steak karena bagian lemaknya aku suka banget, lumer di mulut.

Selamat mencoba ya :).

Saturday, August 4, 2018

Aku yang "Tumbang"

Assalamu'alaikum,

Memaksakan sesuatu itu memang tidak baik. Mau aktif boleh tapi harus sadar diri (ya setidaknya kalimat ini adalah nasihat untuk diri aku sendiri). Akhir-akhir ini aku suka push to the limit. Kadang wira-wiri ke lebih dari 1 tempat tiap hari. Naik ojek g pake jaket padahal aku g tahan angin (pake kipas angin dan AC aja bisa bikin masuk angin). Dalam 3 bulan terakhir, aku 2 kali tumbang dong akhirnya.

Pertama, tumbang secara tiba-tiba setelah poundfit push to the limit, aku yang udah jarang olah raga eh tetiba ikutan poundfit, dan telat 15 menit jadilah g pake pemanasan dulu, langsung hajar bae. Malemnya secara tiba-tiba, aku deman, menggigil hebat, kedinginan, dan bibir kuku aku biru. Aku sampe pake baju lapis 2 dan pake 2 lapis selimut juga, tapi tetep kedinginan. Itu salah satu menggigil terparah aku sih selama hidup, pernah 2 kali begitu (dulu pas SMP saat aku sakit tipes dan dirawat juga pernah menggigil sampe muka kya mayat karena pucet dan bibir biru). Tadinya udah mau ke dokter terus g jadi. Aku balurin minyak kayu putih aja semua badan, terus istighfar, aku yang menghindari minum obat (aku ada sensistif obat soalnya), terpaksa minum panadol deh walaupun aku maunya cuma setengah. Alhamdulillaah 2 jam kemudian aku membaik dan besoknya alhamdulillaah kembali normal. Agak aneh sih menurut aku, sebenernya alhamdulillaah aku jarang sakit tapi sekalinya sakit kok bisa langsung parah gitu ya, huhuhuhuhu...

Tumbang ke-2
Tumbang ke-2 terjadi secara tiba-tibaa. Pagi itu, mama beliin aku mie ayam. Aku yang sebenernya udah mulai disiplin soal makanan (klo pagi biasanya aku cuma konsumsi 1 buah apel atau pisang), tergiur juga sama Mie Ayam pake saos abang-abang pula. Mulai dari situ, aku udah ngerasa mual, terus udah tau mual, aku paksain ttp berangkat ngajar 11 km jauhnya dari rumah, pergi dengan ojek tanpa menggunakan jaket, udah mulai tambah mual deh. Sesampainya di sekolah, aku muntah-muntah 2 kali, akhirnya memutuskan izin pamit pulang duluan. Masih bandel pake ojek pulangnya, sejam lebih nahan muntah, eh sampe depan rumah langsung huek (pake masker kan ya jadilah itu muntah kena semua ke muka, ulalallaa... Alhamdulillaahnya tinggal air sih karena udah muntah ke -3), berkali-kali aku minta maaf ke abang ojeknya dan aku lapin dulu tali helmnya pake tissue basah), huhuuhuhu...

Sesampainya di rumah, muntah makin menjadi-jadi, setiap makan bahkan minum pun keluar lagi coba, sampe 5 kali dan perut udah kosoang banget. Udah deh nyerah, memutuskan untuk ke Rumah Sakit. Sebenernya, aku g suka banget sama rumah sakit, tapi mau gimana lagi, apapun g ada yang bisa masuk ke perut padahal udah laper. Ya udah deh minta infus aja (ini infus ke-2 dalam hidup aku), karena pernah juga diinfus 2 tahun lalu dan ternyata g sesakit disuntik di lengan. Sejam di  rumah sakit, alhamdulillaah sampe di  rumah udah berenti muntah-muntahnya tapi diarenya masih huhuhuhu... Sampe sekarang udah hari ke-5 pun masih diare (ya Allah, paraah banget ini). Sehari bisa 5-7 kali ke kamar mandi (ya 2 tahun yang lalu lebih parah sih sehari 20 kali dan sampe lemes lunglai).

Mohon doanya ya semua, semoga penyakit ini menjadi penggugur dosa-dosa, aamiin. Semoga bisa dapat beraktivitas seperti sedia kala lagi, aamiin. Semoga nanti klo dikasih sehat sama Allah bisa lebih produktif dan bermanfaat untuk orang banyak, aamiin.

Friday, May 11, 2018

Harapan di Tahun 2018

Assalamu'alaikum semua,

Kali ini, aku mau buat tulisan dari hati. Padahal harusnya aku masih punya PR buat tulisan mengenai perjalanan seru aku ke-3 tempat menawan di awal tahun ini. Berhubung tulisan dan foto belum siap (foto belum semuanya aku  pindahin ke laptop), jadilah aku nulis apa yang sedang mengusik benak aku ini.

Alhamdulillaah, Allah telah mengabulkan impian aku untuk mengajar di pelosok negeri, so impian petualangan sudah tepenuhi, jadi siap mikirin "nikah" dong harusnya? Ulala sebenernya aku udah mulai mengurangi untuk membahas hal ini di media sosial. Ya lelah aja... Lelah denger pertanyaan basa-basi orang lain ke aku, "Kapan nikah?", "Sekarang lagi deket sama siapa?", "Kenalin dong calonnya?". Mereka ngerti g sih klo jodoh itu adalah rahasia Allah, mereka nanya 1000 kali ke aku pun, aku g akan pernah bisa jawab.

Sebenernya orang di luar sana g perlu tau sih tapi yaudahlah aku kasitau aja, di umur aku yang udah 28 ini emang dikira aku g mau nikah apa? Ya pasti maulah, apalagi aku tuh seneng banget sama anak-anak, aku udah pengen bisa main sama anak-anak aku sendiri. Klo orang lain berpikir aku g usaha, aku terlalu pemilih, aku ini dan itu (berprasangka buruk), ya terserahlah mereka mikir apa... Mereka g tau aja kan ikhtiar apa yang udah aku lakukan selama 10 tahun terakhir ini... Apa aja yang udah aku persiapkan... 

Dari mulai tertarik sama lawan jenis, ketika berdoa g lama kemudian orangnya menikah sama orang lain. Berusaha serius sama orang tapi ternyata cuma friendzone terus orangnya nikah sama orang lain, pernah berusaha membahas cita-cita ke depannya sama seseorang tetiba orangnya menghilang. Aku sampai di titik aku g terlalu mikirin. Menolak untuk memikirkan semua ini lebih tepatnya. 

Aku bener-bener berusaha menyibukan diri setiap harinya, ya ke perpuslah buat baca buku, ya ikut kajianlah, ya berkegiatan sosiallah, ya masak-masaklah, pokoknya apa aja yang buat aku sibuk positif. Pernah aku push to the limit 3 kegiatan nonstop perharinya dari jam 9 pagi sampe 10 malem full. 

Ya Allah, Addina memang merupakan orang yang banyak maunya, Addina pengen ini pengen itu, pengen traveling ke sana pengen traveling ke situ. Addina pengen BFD lah ke Jerman. Sesungguhnya di balik semua impian yang banyak banget itu, Addina memprioritaskan menikah, jika ada orang yang memang tepat, baik agama dan akhlaknya, Addina rela kok melepas semua impian Addina itu, asal Allah ridho.

Ya Allah tapi jika memang belum waktunya Addina menikah dalam waktu dekat, izinkan Addina ke Jerman dulu ya Allah, permudah Addina untuk ke Jerman ya Allah.


Wednesday, January 17, 2018

Alhamdulillaah, 2018 Penuh Kejutan dari Awal...

Assalamu'alaikum,

Alhamdulillaah aku ucapkan, banyak kejutan unik dari Allah untuk akuuu...
Aku melalui sidang yang begitulah tapi alhamdulillaah akhirnya aku lulus jugaa...

Alhamdulillaah aku akan pergi ke 2 negara berbeda di bulan Januari dan Februari dan 2 negara itu adalah 2 negara yang awalnya bukan jadi tujuan aku di tahun 2018...

Mungkin belum ke Jerman, Austria, atau Swiss... Tetap berdoa untuk bisa ke negara tersebut di tahun ini, aamiin...

Ceritanya dari mana ya.. Oke, dari negara pertama yang in syaa Allah akan aku kunjungi 2 hari lagi... Awalnya g kepikiran sama sekali ke negara itu. Aku sama adek aku itu udah ke travel fair dari September dan negara inceran buat sweet escapenya itu Korea. Namanya juga sudah takdir ternyata tiket ke Korea lagi pada melambung (berhubung aku dan adek aku akan bayar sendiri untuk tikenya jadilah kita cari yang murah atau setidaknya sedanglah). Ternyata kita g sempet dapet tiket promo juga di travel fair itu karena g bawa kartu bank rekanan. Yudah deh cari di C*thay dan SG aja. Anehnya kita aku dan adek aku g nyari ke Korea tapi ke negara (masih rahasia) ini.
Alhamdulillaah dapet di tanggal yang sebenernya menengangkan karena g tau pada tanggal itu aku udah selesai urus-urus kelulusan apa belum....

Cerita ke 2 adalah akan perginya aku di bulan Februari ke negara yang sebenernya belum pengen-pengen banget aku kunjungi. Harga tiket yang lumayan mahal (padahala negara tetangga) menjadi pertimbangan aku g memasukkan negara ini menjadi negara yang pengen banget aku kunjungi dalam waktu dekat. Lagi-lagi semua sudah takdir Allah. Akibat ngobrol sama salah satu temen aku yang mau traveling ke negara tersebut, aku berniat join. Sayangnya harga tiket promo yang temen aku dapetin udah g ada, adaya harga normal yang cukup menguras kantong. Pada waktu itu aku memutuskan g jadi join. Eh tiba-tiba rezeki emang g kemana ya. Temen aku hubungi aku, salah satu temennya g jadi ikutan karena sedang hamil. Yasudah aku masuk menggantikan.
Alhamdulillaah-nya masih bisa ganti nama dan harga tiket promo yang aku harus bayar alhamdulillaah cukup murah 3,3 jt pp dengan harga normal 6-10 jt pp. Alhamdulillaah penginapan juga dapet yang murah 1,5 per orang untuk 5 hari 4 malam. Ini termasuk murah karena penginapannya apartemen, 2 kamar tidur dengan fasilitas dapur dan ruang tamu. Ulasan lengkapnya nanti ada part tersendiri ya, in syaa Allah akan aku review sekalian pas aku udah ke sana.


Tuesday, December 26, 2017

Ada rencana apa di tahun 2018?

Assalamu'alaikum...

Well sudah di penghujung tahun 2017 nich...
Ini salah satu tahun perjuangan bagi aku...  Yasudah kita beristirahat sejenak melepas pikiran kusut di bulan Desember ini...
Hmmm 2018 tinggal beberapa hari lagi. Punya rencana apa ya aku???
Au pair? (Mmm lebih pilih nikah sih sebenernya)
Kerja sosial (BFD)? (Mmm lebih pilih nikah juga sih sebenernya)
Traveling? Solo traveling? Ya boleh dicoba...
Alhamdulillaah, sekarang waktu aku fleksibel karena udah g kerja, tabungan alhamdulillaah ada karena udah aku siapin dari aku kuliah, nyali aja nih tinggal dikumpulin...

Klo ditanya emang mau ngapain sih solo traveling?
Sebenernya impian aku itu simpel, aku pengen menikmati pemandangan ciptaan Allah....
Aku cuma pengen jalan pelan-pelan sambil ngeliat alam dan arsitektur indah, jeprat-jepret pake kamera, duduk di bawah pohon rindang, makan sambil ngeliat danau, nongkrong di jembatan sambil nulis puisi, diam mematung sambil menikmati hembusan angin...
Ya sebenernya simpel aja cita-citanya...
Lagi mau menjelajah sendiri aja... Mmm, walaupun sebenernya suka juga sih klo ada yang nemenin, tapi harus yang sejalan atau klo pun beda harus yang bisa membuat lebih berwarna...
Oh iya aku juga punya cita-cita menjelajah masjid, ya salah satu tempat yang membuat aku nyaman... Wisata kuliner sih aku g berharap banyak karena mungkin perjuangan cari yang halal, in syaa Allah sudah mempersiapkan diri jika harus jadi vegetarian sementara :))

Oh iya, ada lagi cita-citanya... Aku ini suka hal-hal baru... Aku pengen banget nyoba main ski, main sledding dari atas bukit, kayaking, paragliding dan hiking. Sedikit hal-hal ekstrim aku suka :p, tapi no bangee jumping, roller coaster dsb.
Hahahaha... Yup, iya aku emang banyak maunya... Kepengen ini itu... Pikiran aku tuh ruwet banget karena banyak maunya...
Sering orang g ngertiin aku, mereka nganggep aku cuma berkhayal...
Ya terserah mereka sih. Aku g peduli sama persepsi aneh orang ke aku... Selama aku g merugikan orang lain...

Saturday, December 23, 2017

Kekecewaan

Assalamu'alaikum,

Sebagai manusia biasa, aku juga pernah kecewa, kadang sering malah... Sebenernya kunci mengobati kekecewaan adalah dengan percaya sama Allah.. Yakin bahwa ketika Allah menakdirkan sesuatu, pasti ada hikmahnya, pasti ada pelajaran yang bisa diambil...

Ya, ini berkaitan sama peristiwa yang baru ini aku jalanin... Aku harus mengumpulkan sisa-sisa tenaga aku setelah melewati proses yang panjang dan ujian yang tak berjalan lancar... Aku masih harus berjuang untuk sampai ke garis finish... Aku sudah pasrah, kalaupun aku gagal kali ini (na'udzubillah), aku akan mundur saja...
In syaa Allaah, apapun hasilnya.... Masih ada orang-orang terdekat aku yang akan memeluk aku...
Terima kasih ya Allah, Engkau mengirimkan orang-orang terbaikMu ada disekelilingku...
Bismillaah aku akan tetap berjuang tapi aku sudah pasrah...