Assalamu'alaikum semua,
Kali ini, aku mau buat tulisan dari hati. Padahal harusnya aku masih punya PR buat tulisan mengenai perjalanan seru aku ke-3 tempat menawan di awal tahun ini. Berhubung tulisan dan foto belum siap (foto belum semuanya aku pindahin ke laptop), jadilah aku nulis apa yang sedang mengusik benak aku ini.
Alhamdulillaah, Allah telah mengabulkan impian aku untuk mengajar di pelosok negeri, so impian petualangan sudah tepenuhi, jadi siap mikirin "nikah" dong harusnya? Ulala sebenernya aku udah mulai mengurangi untuk membahas hal ini di media sosial. Ya lelah aja... Lelah denger pertanyaan basa-basi orang lain ke aku, "Kapan nikah?", "Sekarang lagi deket sama siapa?", "Kenalin dong calonnya?". Mereka ngerti g sih klo jodoh itu adalah rahasia Allah, mereka nanya 1000 kali ke aku pun, aku g akan pernah bisa jawab.
Sebenernya orang di luar sana g perlu tau sih tapi yaudahlah aku kasitau aja, di umur aku yang udah 28 ini emang dikira aku g mau nikah apa? Ya pasti maulah, apalagi aku tuh seneng banget sama anak-anak, aku udah pengen bisa main sama anak-anak aku sendiri. Klo orang lain berpikir aku g usaha, aku terlalu pemilih, aku ini dan itu (berprasangka buruk), ya terserahlah mereka mikir apa... Mereka g tau aja kan ikhtiar apa yang udah aku lakukan selama 10 tahun terakhir ini... Apa aja yang udah aku persiapkan...
Dari mulai tertarik sama lawan jenis, ketika berdoa g lama kemudian orangnya menikah sama orang lain. Berusaha serius sama orang tapi ternyata cuma friendzone terus orangnya nikah sama orang lain, pernah berusaha membahas cita-cita ke depannya sama seseorang tetiba orangnya menghilang. Aku sampai di titik aku g terlalu mikirin. Menolak untuk memikirkan semua ini lebih tepatnya.
Aku bener-bener berusaha menyibukan diri setiap harinya, ya ke perpuslah buat baca buku, ya ikut kajianlah, ya berkegiatan sosiallah, ya masak-masaklah, pokoknya apa aja yang buat aku sibuk positif. Pernah aku push to the limit 3 kegiatan nonstop perharinya dari jam 9 pagi sampe 10 malem full.
Ya Allah, Addina memang merupakan orang yang banyak maunya, Addina pengen ini pengen itu, pengen traveling ke sana pengen traveling ke situ. Addina pengen BFD lah ke Jerman. Sesungguhnya di balik semua impian yang banyak banget itu, Addina memprioritaskan menikah, jika ada orang yang memang tepat, baik agama dan akhlaknya, Addina rela kok melepas semua impian Addina itu, asal Allah ridho.
Ya Allah tapi jika memang belum waktunya Addina menikah dalam waktu dekat, izinkan Addina ke Jerman dulu ya Allah, permudah Addina untuk ke Jerman ya Allah.
No comments:
Post a Comment