Wednesday, March 15, 2017

Surat Untukmu...

Untukmu yang belum aku tahu siapa,

Hari demi hari berlalu sampai tiba saatnya aku memberanikan diri untuk menulis surat ini. Surat yang sebenarnya sudah pasti kutujukan pada siapa, ya padamu yang belum aku tahu siapa. Surat yang ingin kutulis dan kusampaikan, berharap kamu membacanya, meski entah kapan.
Berkali-kali kuhela nafas panjang ketika mengetikkan tulisan dalam surat ini, berkali-kali pula aku menghapus kata-kataku karena aku tidak yakin kata-kata ini tersampaikan dengan baik saat kamu membacanya.

Aku hanya ingin menulis ini sebagai wujud rinduku padamu yang sampai sekarang belum hadir, padamu yang sampai sekarang belum kutemui, padamu yang tak pernah kutahu berada di mana, padamu yang benar-benar belum aku tahu siapa.

Aku hanya ingin tahu keadaanmu, aku hanya ingin berharap kamu baik-baik saja di mana pun kamu berada. Aku hanya ingin tahu kamu sedang apa, aku hanya ingin berharap apa pun yang sedang kamu kerjakan, semuanya demi kebaikan. Aku hanya ingin tahu kamu ada di mana, aku hanya ingin berharap ke mana pun kakimu melangkah, semuanya adalah langkah menuju tempat yang baik. Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kamu pikirkan, aku hanya ingin berharap apa pun yang sedang kamu pikirkan, semuanya adalah tentang masa depan yang penuh kebaikan, tentang impian memperoleh ridho-Nya. Aku hanya ingin tahu apa saja doa-doa yang kamu panjatkan, aku hanya ingin berharap, ada beberapa doa untukku, untuk aku yang mungkin kamu temui pada hari di mana hari itu masih menjadi rahasia.

Meski dirimu masih menjadi rahasia, izinkan aku berdoa untukmu. Aku berdoa agar Allah selalu melindungimu di mana pun kamu berada. Aku berdoa agar Allah selalu menjaga pandanganmu. Aku berdoa agar Allah selalu menjaga pendengaranmu. Aku berdoa agar Allah selalu menjaga langkah kakimu. Aku berdoa agar Allah selalu mengirimkan rasa rindu kepadamu terhadap masjid, aku berharap kamu adalah orang yang senang memakmurkan masjid, kamu adalah seorang laki-laki yang selalu bersemangat untuk melaksanakn sholat berjama'ah di masjid. Aku berdoa agar Allah menjaga apa yang kamu makan dan minum, apapun yang masuk ke tubuhmu Allah jaga. Aku berdoa agar Allah menjaga hatimu. Semoga kamu tetap bersabar dan menunggu aku. Menunggu waktu yang telah ditetapkan Allah untuk kita bertemu.
Jaga hatimu, aku mohon... Jangan biarkan ada orang selain aku yang masuk... Bersabarlah menungguku... Aku janji aku akan melakukan hal yang sama dengan izin Allah... Aku akan menunggu dengan untaian doa setiap harinya, agar kamu dan aku dikuatkan... Agar kamu dan aku tidak lelah untuk berdoa... Agar kamu dan aku tetap menanti dalam ketaatan... Agar kamu dan aku tak tergoda untuk melenceng dari jalan-Nya... Agar kamu dan aku bahagia ketika kita akhirnya dipertemukan...

Hari sudah semakin larut, saatnya aku menghentikan tulisan ini. Surat ini mungkin cukup singkat, tapi Allah tahu apa yang aku rasakan tidak mungkin sesingkat tulisan ini.

Semoga kamu baik-baik saja dan semoga Allah selalu melindungi kamu.

Salam,

Seseorang yang akan kamu temui suatu saat nanti
-Addina-

No comments:

Post a Comment