Assalamu'alaikum,
Kemarin adalah salah satu hari yang penuh ujian. Menahan air mata untuk orang sesensitif aku ternyata g baik juga... Selama ini, aku udah jarang sekali nangis. Nah, kemarin sekalinya nangis udah deh banjir sampe mata bengkak nyut-nyutan dan kepala pusing... Mata udah dikompres sampe dua kali...
Revisi. Seiring berjalannya waktu, revisi bagi aku g hanya soal revisi ketika skripsi dan tesis. Mmm, sepertinya hidup aku juga perlu aku revisi... Dengan segala kerandoman aku, spontanitas, keacak-acakan yang buat orang geleng-geleng kepala...
Alhamdulillaah nya dengan segala kekurangan dan keterbatasan aku sebagai manusia, aku selalu dikelilingi sama orang-orang yang selalu ada untuk aku... Terima kasih ya semua (orang-orang yang berada dalam ring 1 aku) yang selalu yakin sama aku, yang selalu ada buat meluk aku, yang selalu bilang semangat. Terima kasih atas doa-doanya untuk kelancaran segala urusan aku, terima kasih atas kehadirannya kemarin untuk memberikan selamat tapi berujung belum bisa kasih selamat karena masih ada yang tertunda...
Kadang sempat berpikir untuk menyerah saja karena aku sudah lelah tapi aku sudah sejauh ini... Hanya tinggal beberapa hari harus berjuang yang menentukan aku ke garis finish atau memilih give up ikut ambulans klo dipertandingan lari...
Yah hidup itu bukan hanya tentang hal yang membahagiakan saja, bukan hanya keceriaan yang aku tampilkan pada gambar dan tulisan di media sosial. Kadang aku hanya tidak ingin membagi kisah sedih dan keluh kesah di media sosial. Mungkin blog menjadi satu-satunya media sosial bagi aku untuk bercerita lebih banyak tanpa perlu mengganggu banyak pihak, tanpa perlu dilihat orang banyak.
Di balik kebahagian dan keceriaan yang kalian lihat percayalah pasti ada juga kok air mata yang pernah menetes. Aku pun jadi introspeksi diri, kenapa tidak perlu terlalu mengekspose kebahagiaan karena belum tentu orang lain bahagia dengan kebahagiaan kita. Ada kalanya mereka berpikir bahwa hidup aku terlalu bahagia tanpa mereka tau kisah-kisah sedih yang tak pernah aku tampilkan lewat gambar. Padahal awalnya aku berpikir bahwa foto-foto kebahagiaan aku juga bisa membuat orang lain bahagia...
Hidup adalah kisah bahagia dan sedih... Tidak mungkin bahagia terus tidak mungkin sedih terus...
Well, sekarang saatnya aku mengumpulkan sisa-sisa tenaga untuk revisi, ya revisi tulisan, ya revisi hidup...
Bismillaah... Kembalikan semuanya kepada Allah...
Kemarin adalah salah satu hari yang penuh ujian. Menahan air mata untuk orang sesensitif aku ternyata g baik juga... Selama ini, aku udah jarang sekali nangis. Nah, kemarin sekalinya nangis udah deh banjir sampe mata bengkak nyut-nyutan dan kepala pusing... Mata udah dikompres sampe dua kali...
Revisi. Seiring berjalannya waktu, revisi bagi aku g hanya soal revisi ketika skripsi dan tesis. Mmm, sepertinya hidup aku juga perlu aku revisi... Dengan segala kerandoman aku, spontanitas, keacak-acakan yang buat orang geleng-geleng kepala...
Alhamdulillaah nya dengan segala kekurangan dan keterbatasan aku sebagai manusia, aku selalu dikelilingi sama orang-orang yang selalu ada untuk aku... Terima kasih ya semua (orang-orang yang berada dalam ring 1 aku) yang selalu yakin sama aku, yang selalu ada buat meluk aku, yang selalu bilang semangat. Terima kasih atas doa-doanya untuk kelancaran segala urusan aku, terima kasih atas kehadirannya kemarin untuk memberikan selamat tapi berujung belum bisa kasih selamat karena masih ada yang tertunda...
Kadang sempat berpikir untuk menyerah saja karena aku sudah lelah tapi aku sudah sejauh ini... Hanya tinggal beberapa hari harus berjuang yang menentukan aku ke garis finish atau memilih give up ikut ambulans klo dipertandingan lari...
Yah hidup itu bukan hanya tentang hal yang membahagiakan saja, bukan hanya keceriaan yang aku tampilkan pada gambar dan tulisan di media sosial. Kadang aku hanya tidak ingin membagi kisah sedih dan keluh kesah di media sosial. Mungkin blog menjadi satu-satunya media sosial bagi aku untuk bercerita lebih banyak tanpa perlu mengganggu banyak pihak, tanpa perlu dilihat orang banyak.
Di balik kebahagian dan keceriaan yang kalian lihat percayalah pasti ada juga kok air mata yang pernah menetes. Aku pun jadi introspeksi diri, kenapa tidak perlu terlalu mengekspose kebahagiaan karena belum tentu orang lain bahagia dengan kebahagiaan kita. Ada kalanya mereka berpikir bahwa hidup aku terlalu bahagia tanpa mereka tau kisah-kisah sedih yang tak pernah aku tampilkan lewat gambar. Padahal awalnya aku berpikir bahwa foto-foto kebahagiaan aku juga bisa membuat orang lain bahagia...
Hidup adalah kisah bahagia dan sedih... Tidak mungkin bahagia terus tidak mungkin sedih terus...
Well, sekarang saatnya aku mengumpulkan sisa-sisa tenaga untuk revisi, ya revisi tulisan, ya revisi hidup...
Bismillaah... Kembalikan semuanya kepada Allah...
No comments:
Post a Comment