Alhamdulillah, puji syukur aku panjatkan kepada Allah dengan segala kasih sayangNya :")
Baiklah, kita mulai saja kisah ini...
Aku punya mimpi, yaitu bisa melanjutkan studi ke Jerman seusai kuliah, tapi ternyata Allah punya rencana yang lebih indah untukku pastinya.
Berpikirlah aku, di satu sisi aku sangat menyukai pekerjaan ini, di sisi lain tentunya aku ingin sekali mewujudkan cita-cita aku untuk melanjutkan studi ke Jerman... Aku terus berdoa agar Allah menunjukkan jalan yang terbaik... Tidak berapa lama, aku mendapatkan info pendaftaran simak ui yang telah dibuka. Aku coba mendaftar untuk ikutan tes pascasarjana :). Saat hari-H tes, aku deg-degan, maklumlah udah lama g ngerjain soal-soal... Aku baru bener-bener belajar sehari sebelumnya cobaa (Hari Sabtu aku belajar dari pagi sampe pagi, hehehehe... Jangan ditiru ya belajar system kebut semalam ini). Waktu ngerjain itu, lebih banyak doanya, soal matematikanya, rumus-rumus udh berterbangan deh dari kepala...
Singkat cerita, ada waktu kurang lebih sebulan untuk berdoa a.k.a. jarak antara tes dan pengumuman... Aku berdoa terus minta yang terbaik versi Allah... Mama papa bilang klo aku g keterima, mereka mau aku coba apply s2 di Jerman.
Kemarin adalah hari dimana pengumuman penerimaan mahasiswa pascasarjana diumumkan. Jam 12 malem lewat dikit aku kebangun deg-degan g bisa tidur... Aku buka laptop dan mulai membuka web ui... Jantung rasanya mau copot, sambil terus berdoa "Ya Allah jika hal ini baik untukku, agamaku, dan akibatnya cepat atau lambat, maka luluskanlah aku". Setelah aku masukan nomer ujian, Eng Ing Eng... Alhamdulillah aku diterima :"). Yeaaay... :)
Namun, bersamaan dengan pengumuman ini, ada rasa khawatir yang muncul di dalam hati. Aku sekarang udah kerja, akankah mudah membagi waktu antara kerja dan kuliah? Tentu butuh perjuangan ekstra. Klo harus pilih salah satu, tentu akan menjadi keputusan yang berat. Aku mencintai anak-anak, aku mencintai pekerjaan ini. Aku ambil jurusan pendidikan anak usia dini pun, supaya aku bisa jadi guru yang oke. Jadi, kuliah ini untuk mendukung profesi aku menjadi pendidik.
Allah Maha Tahu yang terbaik, semoga aku bisa menjalani keduanya dengan baik, aamiin.
Rencana Allah memang amazing banget pokoknyaa... Alhamdulillah... Dari aku dapet kerjaan impian sampe aku keterima di fakultas psikologi (fakultas impian aku 5 tahun lalu) dan masuk jurusan yang sejalan sama kerjaan. Subhanallah banget semuanyaa... Walaupun aku tau, mungkin aku harus mengubur cita-cita aku lanjut kuliah di Jerman... Ini jalan terbaik, insya Allah...
Temen-temen mengucapkan selamat ke aku, ada yang bilang "Alhamdulillah ya Din, doa-doa loe diijabah oleh Allah, cuma 1 yang belum, jodoh" hahahha... Bagus kan ini kerja sambil kuliah, supaya g fokus k pertanyaan "kapan sih seseorang itu datang", semoga emang g ada waktu buat gamang :p. Fokus kerja, focus kuliah, focus perbaikan diri *ceritanya mengencangkan ikat kepala, hihihihi...
Untuk kelas, Alhamdulillah jadwal kuliahnya Jumat-Sabtu, aku sangat berharap bisa kerja sambil kuliah... Aku mencintai pekerjaan membahagiakan ini, aku ingin menjadi pendidik yang baik, yang ilmunya bermanfaat dan semoga Allah ridhoi... :")
Hari ini aku mengajar anak-anak orang lain...
Suatu hari nanti, insya Allah aku akan mengajar dan mendidik anak-anak aku sendiri, generasi penerus bangsa, bismillah...
Semoga kelak, aku dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholehah dan bisa mendidik mereka dengan baik sesuai dengan ajaran-Mu ya Allah, aamiin :")
Baiklah, kita mulai saja kisah ini...
Aku punya mimpi, yaitu bisa melanjutkan studi ke Jerman seusai kuliah, tapi ternyata Allah punya rencana yang lebih indah untukku pastinya.
Berpikirlah aku, di satu sisi aku sangat menyukai pekerjaan ini, di sisi lain tentunya aku ingin sekali mewujudkan cita-cita aku untuk melanjutkan studi ke Jerman... Aku terus berdoa agar Allah menunjukkan jalan yang terbaik... Tidak berapa lama, aku mendapatkan info pendaftaran simak ui yang telah dibuka. Aku coba mendaftar untuk ikutan tes pascasarjana :). Saat hari-H tes, aku deg-degan, maklumlah udah lama g ngerjain soal-soal... Aku baru bener-bener belajar sehari sebelumnya cobaa (Hari Sabtu aku belajar dari pagi sampe pagi, hehehehe... Jangan ditiru ya belajar system kebut semalam ini). Waktu ngerjain itu, lebih banyak doanya, soal matematikanya, rumus-rumus udh berterbangan deh dari kepala...
Singkat cerita, ada waktu kurang lebih sebulan untuk berdoa a.k.a. jarak antara tes dan pengumuman... Aku berdoa terus minta yang terbaik versi Allah... Mama papa bilang klo aku g keterima, mereka mau aku coba apply s2 di Jerman.
Kemarin adalah hari dimana pengumuman penerimaan mahasiswa pascasarjana diumumkan. Jam 12 malem lewat dikit aku kebangun deg-degan g bisa tidur... Aku buka laptop dan mulai membuka web ui... Jantung rasanya mau copot, sambil terus berdoa "Ya Allah jika hal ini baik untukku, agamaku, dan akibatnya cepat atau lambat, maka luluskanlah aku". Setelah aku masukan nomer ujian, Eng Ing Eng... Alhamdulillah aku diterima :"). Yeaaay... :)
Namun, bersamaan dengan pengumuman ini, ada rasa khawatir yang muncul di dalam hati. Aku sekarang udah kerja, akankah mudah membagi waktu antara kerja dan kuliah? Tentu butuh perjuangan ekstra. Klo harus pilih salah satu, tentu akan menjadi keputusan yang berat. Aku mencintai anak-anak, aku mencintai pekerjaan ini. Aku ambil jurusan pendidikan anak usia dini pun, supaya aku bisa jadi guru yang oke. Jadi, kuliah ini untuk mendukung profesi aku menjadi pendidik.
Allah Maha Tahu yang terbaik, semoga aku bisa menjalani keduanya dengan baik, aamiin.
Rencana Allah memang amazing banget pokoknyaa... Alhamdulillah... Dari aku dapet kerjaan impian sampe aku keterima di fakultas psikologi (fakultas impian aku 5 tahun lalu) dan masuk jurusan yang sejalan sama kerjaan. Subhanallah banget semuanyaa... Walaupun aku tau, mungkin aku harus mengubur cita-cita aku lanjut kuliah di Jerman... Ini jalan terbaik, insya Allah...
Temen-temen mengucapkan selamat ke aku, ada yang bilang "Alhamdulillah ya Din, doa-doa loe diijabah oleh Allah, cuma 1 yang belum, jodoh" hahahha... Bagus kan ini kerja sambil kuliah, supaya g fokus k pertanyaan "kapan sih seseorang itu datang", semoga emang g ada waktu buat gamang :p. Fokus kerja, focus kuliah, focus perbaikan diri *ceritanya mengencangkan ikat kepala, hihihihi...
Untuk kelas, Alhamdulillah jadwal kuliahnya Jumat-Sabtu, aku sangat berharap bisa kerja sambil kuliah... Aku mencintai pekerjaan membahagiakan ini, aku ingin menjadi pendidik yang baik, yang ilmunya bermanfaat dan semoga Allah ridhoi... :")
Hari ini aku mengajar anak-anak orang lain...
Suatu hari nanti, insya Allah aku akan mengajar dan mendidik anak-anak aku sendiri, generasi penerus bangsa, bismillah...
Semoga kelak, aku dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholehah dan bisa mendidik mereka dengan baik sesuai dengan ajaran-Mu ya Allah, aamiin :")