Saturday, April 6, 2013

Bersyukur itu harus

Sebagai manusia biasa, ketika menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan, kadang (mungkin bukan kadang, namun hampir bisa dipastikan) sedih dan kecewa itu ada, bila terpaku pada kesedihan dan kekecewaan mungkin tidak akan ada habisnya, bisa-bisa sepanjang hari mengeluh...

Namun, hanya terpaku pada kesedihan, hanya akan menambah kesengsaraan, saat aku mencoba membuka mata, menerima semua yang ada, berusaha memaafkan, memaafkan diri sendiri, mencoba berdamai dengan diri sendiri dan tak menyakiti diri ini dengan begitu banyak pikiran dan pertanyaan "kenapa?" Allah menunjukan hikmah dari semua keadaan ini... Mungkin bagi orang, apa yang terjadi padaku itu biasa saja, tertundanya masa studi.. Tapi aku yang menjalaninya, ini tidak mudah bagiku, sampai aku tau bahwa hanya dengan semua keadaan ini aku bisa lebih melihat, begitu banyak yang peduli.. Begitu banyak yang mau membantu, kadang terharu jika aku berusaha menjalin komunikasi dengan akademisi di luar sana, dan mereka mau membalas email-emailku (orang yang mereka tidak kenal). Aku juga lebih sadar bahwa teman-temanku begitu menyayangi aku dan aku pun begitu, aku sangat menyayangi mereka. Mungkin hanya dengan kejadian ini rasa benci berubah jadi simpati, belajar untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa untuk kebaikan masa depan nanti...

Dan aku ingin selalu bersyukur, aku bertemu dengan banyak orang baru (bisa jadi org lama yang aku bilang baru, krn aku baru mengenalnya lebih dalam saat ini). Aku jadi punya waktu untuk berdiskusi dengan orang-orang baru yang aku kenal, ibu warung misalnya, ibu pecel juga, dari mereka banyak pelajaran kehidupan yang aku ambil, kerja keras contohnya, dan dibalik kerja keras mereka, mereka selalu mengingat Allah, Sang Maha Pencipta, sehingga penghasilan yang tak seberapa, menjadi berharga karena rasa syukur yang ada.

Aku memiliki waktu untuk banyak merenung, aku menjadi sadar bahwa memang Allah tempat bergantung yang sebenar-benarnya, ketika sendiri aku tak punya siapa-siapa untuk berbagi cerita, hanya Allah yang selalu ada kapan pun dan di mana pun, kapanpun aku mau cerita, aku bisa berdoa... Tak kenal jam kerja, kapan saja aku bisa meminta dan Allah selalu dengan baiknya bersedia mendengarkan... Dan ketika bercerita dengan manusia hanya menjadi sebuah cerita, bercerita kepada Allah melalui doa-doa membuat hatiku jauh lebih tenang, aku tau ini jalan terbaik yang Engkau pilihkan untukku, awalnya mungkin memang terasa berat harus menjalani kenyataan ini dengan situasi yang berbeda karena aku harus lebih banyak sendiri tanpa bertemu teman-teman yang kusayangi, tapi hari demi hari kutemukan senyuman pasti, bisa kenal dengan orang-orang baru yang ramah, mungkin juga bertemu dengan orang lama yang sekarang menjadi baru karena keramahannya, begitu menyenangkan dan luar biasa, Engkau hadirkan kebahagiaan dengan banyak cara dan dengan hal yang kadang tidak aku duga, aku bahagia dengan semuanya ya Allah, aku bersyukur karena Engkau tidak melenakan aku, Engkau pacu aku untuk lebih dekat kepadaMu, Engkau memberikanku sebuah pelajaran berharga yang tidak semua orang memiliki kesempataan untuk melaluinya...

Engkau Maha Baik dengan segala PengetahuanMu, rencana-rencanaMu yang Engkau persiapkan untukku, semuanya wajib dan harus aku syukuri... Izinkan aku tetap melihat cahaya terang di dalam kegelapan, izinkan hati ini ttp berwarna merah dan bukan hitam pekat...

Pintaku agar aku selalu dekat kepadaMu, apapun yang terjadi... Dan selalu ingin kuucapkan alhamdulillah di tiap hariku, semoga... :")

No comments:

Post a Comment